ANEKDOT MATEMATIKA “Bilangan Prima”
Dalam suatu pelajaran matematika di ruang kelas, professor kita bidang matematika sedang memberikan perkuliahan dengan pokok pembahasan “bilangan prima”. Professor menyampaikan bahwa bilangan prima adalah suatu bilangan yang hanya mempunyai dua factor saja, atau dengan kata lain hanya dapat dibagi dengan bilangan 1 dan bilangan dirinya sendiri. Tersebutlah seorang siswa bernama Ijul begitu terkesan dengan penjelasan sang professor matematika.
Suatu hari Ijul mendapat paket dari orang tuanya berupa buah jeruk yang segar, besar dan berkualitas baik. Dibawanya paket tersebut kedalam kamar asrama dan diperlihatkan kepada kawan-kawan sekamarnya seraya berkata:
Ijul : “kawan-kawan, perhatikan jeruk saya ini, jeruk saya ini seluruhnya adalah jeruk prima”
Karim : “apakah yang engkau maksud dengan jeruk prima adalah jeruk yang bagus, segar, manis dan berkualitas baik?. Tampaknya kami sependapat dengan penilaian itu. Dan apakah engkau akan membaginya dengan kami?”
Ijul : “Oh, bukan begitu maksudku. Kawan-kawan masih ingatkah dengan penjelasan professor kita tentang bilangan prima? Bahwa jeruk prima adalah jeruk yang tidak dapat dibagi-bagi kecuali untuk bilangan satu atau dirinya sendiri, yaitu untuk diri saya sendiri, orang yang satu-satunya mendapat bagian.”
Teman lainnya: “Oh, dasar anak kedekut.”
(Al-Zaitun, edisi II)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar